G
N
I
D
A
O
L

Bersama Yayasan Alhikmah Memaknai Hijrah

Sempor (30/07) — Yayasan Alhikmah Sempor Kebumen menyambut Tahun Baru Hijriyah dengan “Memaknai Hijrah untuk Perubahan Meraih Barakah” bersama Ustadz Fatah Banani dan para wali murid di Pendopo Yayasan Alhikmah.

Dalam rangka mensyiarkan semangat perubahan di awal tahun 1445 H, Yayasan Alhikmah Sempor Kebumen turut menggelar kajian Muharram, mentasyarufkan tali asih untuk anak yatim, dan bekerja sama dengan Lazis untuk penyaluran beasiswa umum.

Hijrah ialah berpindah dan berubah menjadi lebih baik, sebagaimana yang disampaikan Ustadz Fatah dalam tausiyahnya.

“Hijrah Nabi SAW tidak sekedar pindah, tapi membawa dan menginginkan perubahan. Kesulitan yang dialami Nabi SAW, semua itu dalam rangka mengharap rahmat Allah,” papar beliau.

Selanjutnya beliau menyampaikan 5 model hijrah, diantaranya:

1) Hijrah I’tiqodiyah, tentang keyakinan menerima segala ketetapan Allah (rezeki, jodoh, dll). Tugas kita ialah ikhtiar, serta menghadirkan sabar dan syukur terhadap apapun hasilnya.

2) Hijrah Fikriyah atau cara pandang terhadap kehidupan, dari yang salah ke benar, dari yang jahiliyah ke Islami.

Sering kita mengartikan kesuksesan dengan kecerdasan akademik. Cerdas merupakan karunia dari Allah. Kesuksesan ialah ketika kita tetap beribadah kepada Allah apapun kondisinya, di manapun berada.

3) Hijrah Syu’uriyah, tentang ketertarikan, arahkan kecenderungan kita kepada yang lebih baik. Boleh hobi memancing atau sepakbola misalnya, tapi tidak lalai ibadah.

4) Hijrah Sulukiyah atau tingkah laku, agar tidak terjurumus sebebas-bebasnya dalam kemaksiatan.

5) Hijrah amaliyah, perubahan amalan menjadi lebih baik, termasuk muamalah dengan lingkungan.

“Hijrah (perubahan), Niat (keyakinan), dan Jihad (perjuangan) adalah kesatuan. Butuh niat yang kuat dengan perjuangan yang sungguh-sungguh untuk berubah,” lanjut beliau.

Di tahun ini, pastikan kita lebih baik dari tahun kemarin. Ayo hijrah lebih baik, positif, dan produktif.